Ironi Danau Singkarak

Kamis, 01 Oktober 2015

Sebentar lagi event internasional Tour de Singkarak (TdS) 2015 segera dimulai.  Panitia daerah sedang berbenah. Persiapan dimatangkan. Tak heran berbagai spanduk, baliho dan one way event tersebut bertebaran. Tak lupa juga Iklan dimedia cetak dan elektronik. Meriah, itu yang dapat saya simpulkan.

Tulisan ini tidak akan bicara tentang event TdS tersebut. Saya cuma fokus ke danau Singkarak itu sendiri. Dari tempat domisili saya cuma 20 km. Danau Singkarak membentang di antara dua Kabupaten Solok dan Tanah Datar. Luasnya 107,8 km persegi dan kedalaman rata-rata 149 m. Nomor dua terluas di Sumatera dan cukup dalam.

Malam ini, running text di TVOne saya baca; Kementerian Lingkungan Hidup sedang mempersiapkan aksi penyelamatan danau Singkarak. Bagi saya berita ini agak kontradiksi dengan sebuah event olahraga dan pariwisata yang akan berlangsung. Ternyata nasib danau Singkarak berbeda dengan nama besar yang disandangnya sebagai ikon pariwisata.


Sebenarnya beberapa tahun lalu saya sudah memikirkan kondisi danau Singkarak. Disepanjang jalan yang mengitari danau terlihat bangunan-bangunan baru bermunculan. Saya tidak tahu apakah berizin atau bukan. Tapi yang jelas bangunan disepanjang pinggir danau akan merusak keindahan danau Singkarak.

Harapan kita tertuju kepada Kabupaten Solok dan Tanah Datar. Mari jadikan event  Tour de Singkarak ini menjadi momentum reklamasi dan pembenahan. Yuk, mari bersama selamatkan danau Singkarak!

0 comments:

Posting Komentar