Kapal
ferry berangkat dari HarbourFront pukul 19.00. Perjalanan ke pelabuhan Sekupang
Batam tidak begitu lama. Kurang dari satu jam. Selepas isya kami sudah mendarat
di Batam.
Di
pelabuhan kami sudah ditunggu Om Venal Cs, teman-teman Federalis Batam. Karena
sudah malam kami dinaikkan ke sebuah blind van. Kalau tidak salah mobil
operasional sebuah catering. Kurang lebih 20 menit perjalanan kami sampai di
markas Federalis Batam. Mereka menyebutnya padepokan. Rumah perumnas yang
dijadikan bengkel sekaligus tempat tinggal. Semacam House Shower bagi para petouring.
Karena sudah lapar, kami diajak ke sebuah rumah makan. Di sini, satu persatu
teman-teman Federalis lainnya berdatangan.
Obrolan
kami teruskan di padepokan. Secara pribadi saya baru tahu kalau ada yang
namanya komunitas sepeda Federal. Federal yang saya ketahui selama ini cuma
sepeda yang sempat booming di era 90-an. Dan dulu saya pernah bercita-cita
memilikinya. Namun sekarang tidak lagi di produksi. Entah apa sebabnya.
Oh,
itu sebabnya beberapa hari sebelum keberangkatan dalam agenda touring ini saya
di telpon oleh Pak Dedi mengenai sepeda yang akan saya gunakan. Bahkan kemudian
sengaja mampir untuk memastikan kesiapan sepeda yang akan saya gunakan.
Sepeda
yang saya gunakan untuk touring ini cuma sepeda MTB Pacifik, Exotic 200. Sepeda
bekas yang saya beli dari teman. Dari spesifikasinya sebenarnya sepeda kualitas
rendah. 3x7 speed. Group set nya hanya Shimano Tourney, tapi sudah menggunakan
rem cakram (disc brake). Lebihnya cuma diberat. Sepeda murah untuk keliling
komplek perumahan di sore hari cocoknya.
Itulah
kenapa Pacifik yang saya gunakan menjadi perbincangan oleh teman-teman Federalis
Batam. Ternyata bisa. Ya, bisa. Tapi akibatnya saya selalu jauh tertinggal di
belakang teman-teman…hahaha…
Obrolan
kami tuntaskan pukul 01.00 dini hari. Sebenarnya
sejak tadi saya sudah capek sekali, tapi karena teman-teman masih ramai, saya
coba bertahan. Pak Dedi da om Fajar sudah tidur duluan.
Azan
subuh membangun kami dari tidur. Tidak jauh dari padepokan terdapat sebuah
masjid. Kami shalat subuh di sana. Paginya kami sudah disediakan kopi dan
sedikit cemilan. Luar biasa layanannya. Skedulnya hari ini kami akan melakukan
touring sampai ke Barelang.
Setelah
semua teman-teman Federal berkumpul, pukul 08.00 kami berangkat. Rombongan
berjumlah sekitar 10 orang mampir dulu di sebuah warung untuk sarapan. Dari
perbincangan, ternyata Federalis Batam beberapa tahun lalu sudah pernah malakukan
touring keliling Sumatera Barat. Dan itu menjadi kenangan.
Setelah
melewati banyak turunan dan tanjakan panjang, akhirnya kami sampai di jembatan
Barelang. Sebuah jembatan yang menjadi ikon kota Batam. Seperti biasa, saya
tertinggal dari teman-teman. Hehe…
Menikmati
pemandangan dari puncak bukit ditemani air kelapa muda, menjadi hal yang tak
terlupakan. Angin berhembus sepoi-sepoi. Di jembatan Barelang, momen itu kami
abadikan.
Esok
harinya sebelum matahari menampakkan batang hidungnya, kami sudah berangkat
menuju pelabuhan. Jaraknya sekitar 15 km. Kami ditemani oleh om Heri yang
tinggal tepat di depan Padepokan. Ferry berangkat pukul 07.00 dari Batam. Enam
jam ke depan kami akan sampai di pelabuhan Dumai. Momen perpisahan dengan om
Heri, mewakili teman-teman Federalis Batam terasa mengharukan. Beberapa hari ini
kami merasakan begitu indahnya momen persahabatan.
Di Atas Ferry dari Singapura, bersama Om Lutfi |
Makan malam bersama teman-teman Federalsi Batam |
Obrolan di Padepokan |
Pacifik dan Jembatan Barelang |
Bersam Om Heri |
0 comments:
Posting Komentar